Ketegangan Di Timur Tengah Picu Harga Emas Yang Kian Melonjak
Harga Emas – Harga
Emas dunia kini tengah melonjak sebagai dampak dari nilai tukar dollar yang
kian melemah terhadap mata uang negara lainya. Hal tersebut dapat dipastikan,
mengingat gerak dari Harga Emas dengan nilai tukar dollar memang berjalan
secara berlawanan. Yang artinya, jikalau dollar melemah secara tidak langsung
emas yang dihargakan dalam dollar tentu akan menjadi lebih murah untuk para
investor.
Selain itu, ketengangan yang kini tengah terjadi di Timur
Tengah serta melemahnya pasar saham China juga ikut menjadi salah satu faktor
yang membuat Harga Emas kembali melonjak pekan ini. sentimen negatif tersebut
secara tidak langsung memicu permintaan untuk logam mulia.
Harga Emas untuk
pengiriman bulan Februari bahkan diperkirakan akan naik hingga 1,4 persen menjadi
USD 1.075,20 per ons di divisi Comex. Angka tersebut adalah merupakan angka
tertinggi sejak tanggal 24 Desember 2015 silam. Sedangkan harga perak untuk
pengiriman Maret, juga naik hingga mencapai 0,3 persen menjadi US$ 13,841 per
ons.
Sementara itu direktur CMC Markets, Colin Cieeszynski
mengatakan. Jika peningkatan Harga Emas tersebut memang benar didasari dari
ketegangan antara Iran dan Arab Saudi, hal tersebut seiring dengan modal yang
beralih ke emas.
Eksekusi yang dilakukan oleh negara Arab Saudi kepada ulama
Syiah, ternyata telah menyulut ketegangan dengan negara tetangga mereka yakni
Iran. Dengan ketegangan gobla yang bertambah panas tersebut rupanya menjadi
pemicu permintaan emas yang dinilai sebagai aset Safe Haven,sebab Arab Saudi juga telah memutuskan hubungan
diplomatiknya dengan Iran.
Arab Saudi yang merupakan Negara Islam dengan Mayoritas
Sunni, diketahui memang memutuskan hubungan diplomatiknya dengan negara Iran
yang beraliran Syiah. Hal tersebut dilakukan setelah adanya para demonstran di
Teheran yang mengobrak-abrik kedutaan Arab Saudi, menyusul terkait
dieksekusinya Nimr al-Nimr.
Adel al-Jubeir selaku menteri luar negeri Arab Saudi
mengatakan, jika diplomat Iran sendiri diberikan waktu dua kali 24 jam untuk
meninggalkan negara tersebut. lantas, pemerintah Iran pun melayangkan
pemerintah Arab Saudi bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi atas tindakan
yang dilakukan pihaknya tersebut.
Harga Emas Melonjak Akhibat Ketegangan Di Negara Timur Tengah
Sementara itu, penghentian sementara perdangan di China yang
diakhibatkan dari jatuhnya bursa saham juga menimbulkan pengaruh terhadap dunia
pemasaran. Data manufatur yang merosot dari China bahkan kini tengah menambah
kekhawatiran terhadap perekonomian Global.
Seperti yang diketahui sebelumnya, data manufaktur China
yang pada bulan November lalu di level 48,6 kembali turun menjadi 48,2. Angka
yang masih berada dibawah 50 tersebut menunjukan kontraksi ekonomi yang sedanbg
berlangsung. Di sisi lainnya, data manufaktur AS juga ikut melemah dengan indeks
yang turun menjadi 48,2 persen pada bulan Desember 2015 silam.
Ketegangan di Timur Tengah, serta penurunan indeks
manufaktur China yang membuat saham AS anjlok tersebut. Tentu akan kian
membantu mendorong permintaan investasi kepada emas serta perak.
Co-Editor The 7:00 Report Tyler Richey mengatakan, prospek Harga Emas masih dalam tren menurun. Hal
tersebut didorong bank sentral AS yang akan terus meningkatkan suku bunga
acuannya pada tahun ini.
Ia juga menuturkan, tren Harga Emas akan masih tertekan bila
level resistance dapat ditembus USD 1.080 secara teknikal. Bukan hanya Harga
Emas serta perak yang tertekan, harga tembaga tentunya juga akan merasakan
imbasnya. Harga tembaga melemah 2,6 persen menjadi USD 2.0795 per ponnya.
Baca Juga : http://smeaker.com/nasional/9026/inilah-dp-bbm-buat-kamu-yang-memang-nasionalis-peringati-hari-pahlawan-10-november/